Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Pages

Written By JOM JALAN on 30/09/04 | Khamis, September 30, 2004


[TEBUSAN kumpulan militan di Iraq yang dibebaskan, Simona Torretta (kanan) dan Simona Pari gembira semasa tiba di Lapangan Terbang Ciampino, Rom, Itali kelmarin. Kedua-duanya `bernasib baik' kerana sebelum ini sebahagian daripada tebusan telah dibunuh. - Gambar Reuters.]
Tebusan Itali dibebaskan
ROM 29 Sept. - Dua sukarelawan wanita Itali, Simona Torretta dan Simona Pari selamat tiba di Rom lewat semalam selepas menjadi tebusan kepada kumpulan militan Iraq selama tiga minggu.
Berita pembebasan mereka disambut dengan perasaan gembira oleh pelbagai pihak khususnya warga Itali dan sanak saudara mereka.
Torretta dan Pari,29, tiba di lapangan terbang tentera Ciampino, Rom dan menerima jambangan bunga dan pelukan daripada anggota keluarga serta rakan-rakan di agensi bantuan `Jambatan ke Baghdad' iaitu tempat mereka bertugas.
Perdana Menteri, Silvio Berlusconi dan anggota keluarga kedua-dua wanita itu menaiki sebuah pesawat tentera udara Itali untuk menyambut kepulangan mereka di lapangan terbang.
Dua wanita itu, yang diculik oleh lelaki bersenjata pada 7 September lalu ketika berada di pejabat mereka di Baghdad, turun daripada pesawat sambil tersenyum lebar selain kelihatan amat tenang.
``Keadaan kami baik-baik sahaja,'' katanya kepada pemberita yang menunggu kepulangan mereka.
Bagaimanapun, kedua-dua wanita terbabit tidak mengulas mengenai penahanan selama tiga minggu itu tetapi hanya menyatakan mereka dilayan dengan baik.
Selepas menghabiskan waktu bersama-sama keluarga, kedua-duanya dibawa menghadap majistret Rom untuk soal siasat mengenai penculikan mereka.
Berlusconi, penyokong perang ke atas Iraq yang diketuai oleh Amerika Syarikat (AS) menyifatkan pembebasan wanita itu sebagai satu detik paling gembira buat warga Itali.
``Selepas beberapa hari dan beberapa siri rundingan diadakan, mereka akhirnya dibebaskan, ini merupakan satu detik yang menggembirakan,'' kata beliau.
Pada masa ini, terdapat kira-kira 3,000 tentera Itali berpangkalan di Iraq.
Sementara itu, beratus-ratus orang berhimpun di luar kediaman keluarga Torretta selepas berita pembebasannya dihebahkan. - Reuters
Khamis, September 30, 2004 | 0 ulasan

Hari-hari Terakhir ‘Bapak Amandemen’ Amien Rais Memimpin MPR

Rabu, 29 September 2004

Barang Pribadi Sudah Diboyong ke Jogja


Dua hari lagi Amien Rais resmi lengser dari lembaga legislatif. Namun, otoritasnya sebagai pemegang palu sidang MPR sudah berakhir pada Ahad malam. ‘’Keperkasaan’’ Amien surut seiring dengan susutnya kedigdayaan MPR.



SAAT JPNN datang ke kantor Amien Rais di lantai lima Gedung Nusantara III kompleks DPR/MPR Jakarta, ruang sekretariat sudah dalam keadaan berantakan. Di berbagai sudut tampak kardus berisi berkas-berkas yang belum rapih dikemas. Kemudian, kabel telepon dan listrik berbagai ukuran dibiarkan berceceran. Sebagian kertas berserakan di atas meja.

‘’Pak Amien terakhir berada di kantor ini malam lalu (Ahad malam, red),’’ ujar Rudi Sindapati, sekretaris pribadi Amien Rais, kepada wartawan JPNN kemarin. Rudi bersama lima staf lain pribadi Amien menjadikan Selasa kemarin sebagai hari terakhir kemas-kemas kantor. Karena itu, seharian mereka bekerja keras membereskan semua berkas dan peralatan yang masih tersisa. Dalam proses ‘’cuci kantor’’ tersebut, Rudi dan kawan-kawan dibantu empat staf sekretariat jenderal (Setjen) MPR.

Sidang MPR akhir masa jabatan Periode 1999-2004 yang ditutup Ahad malam, 26 September 2004, merupakan momen pamungkas kepemimpinan Amien atas lembaga negara yang di masa lalu sangat berkuasa itu. Ketukan tiga kali palu sidang oleh Ketua MPR Amien Rais pada pukul 21.25 WIB menjadi penutup kedigdayaan lembaga tertinggi negara itu. Saat bersamaan, ‘’keperkasaan’’ Amien juga surut.

Dia tak akan lagi pegang palu sidang yang telah menentukan nasib tiga presiden itu. Di palu yang dipegangnya, di lembaga superbody itu, Amien telah memberhentikan Presiden BJ Habibie karena pertanggungjawabannya ditolak MPR pada sidang umum (SU) 1999. Lewat tangan dan palu yang sama, Amien juga melengserkan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Sidang Istimewa (SI) MPR 2001. Di saat bersamaan, palu sidangnya telah mengantarkan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden menggantikan Gus Dur.

Sejarah juga membuktikan, palu sidang yang dipegang Amien telah mengantarkan karya monumental MPR dalam mengamandemen UUD 1945. Salah satu hasilnya adalah pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Karena itu, langsung atau tidak, tampilnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wapres terpilih pada Pemilu 2004, tak bisa dilepaskan dari buah tangan MPR di bawah pimpinan Amien.

Kini, seiring surutnya peran MPR, berakhir pula pengabdian Amien di lembaga itu. 1 Oktober mendatang, bersamaan dengan dilantiknya anggota baru MPR (550 anggota DPR dan 128 anggota DPD), berakhir pula kiprah Amien di lembaga legislatif tersebut.

Tiga hari sebelum anggota baru MPR diresmikan, Amien sudah mengosongkan kantornya. Kemarin Amien sudah tidak tampak berada di MPR. Ruang kerjanya yang berukuran 10 x 9 meter sudah tampak lengang. Semua koleksi dan perangkat kerja pribadi Amien sudah sepekan lalu diboyong ke rumahnya di Jogja. Sebagian lain diangkut ke kantor DPP PAN di Jalan Tebet Barat Dalam VII No 2 Jakarta. Sampai kongres PAN tahun depan, Amien masih menjabat ketua umum partai. Karena itu, sebagian peralatan dan berkas kerja Amien diboyong ke DPP PAN.

Kemas-kemas juga dilakukan keluarga Amien di rumah dinas ketua MPR di Jalan Widya Chandra IV/16 Jakarta. Menurut Rudi, sebelum Sidang MPR akhir masa jabatan dibuka 23 September lalu, semua perabot dan koleksi keluarga Amien sudah diboyong ke Jogja. Yang tersisa tinggal peralatan dan perlengkapan inventaris.

‘’Ruang kerja di MPR baru sekarang (kemarin, red) dikosongkan karena menunggu selesai sidang MPR,’’ jelas Rudi. Di ruang kerja amien selama lima tahun terakhir itu, kini tersisa barang inventaris milik negara, seperti satu set meja kerja, satu set sofa, dua televisi, satu lambang Burung Garuda, dan satu jam dinding. Kemudian, dua rak buku yang sudah kosong dan satu lukisan panorama yang menempel di dekat pintu.

Di ruang makan dan istirahat berukuran 5 x 5 meter yang terhubung dengan ruang kerja, tampak satu tempat tidur, dua lemari, dan satu set meja makan. ‘’Semuanya sudah beres, tinggal berkas-berkas kerja ini saja,’’ kata Rudi sembari menunjuk kardus-kardus yang siap diikat.

Amien terakhir mampir ke ruang kerjanya pada Ahad malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Amien sempat berfoto bersama dengan staf Setjen MPR dan tim kerjanya. Amien juga sempat foto bersama dengan pimpinan lain MPR Setelah itu, mantan ketua PP Muhmmadiyah itu pulang ke rumah dinasnya.

Selama lima tahun memimpin MPR, Amien tidak menggunakan fasilitas supir dan ajudan yang disiapkan negara. Dia memilih menggunakan supir dan ajudan pribadi dari orang-orang yang dikenalnya.

Lalu, mau ke mana Amien setelah lengser dari MPR? Dalam berbagai kesempatan, Amien selalu menyebut akan back to campus di UGM Jogja. Setelah kembali ke dunia akademis, Amien juga menyatakan akan mundur dari ketua umum PAN. Dia akan menyerahkan estafet kepemimpinan partai kepada kader yang lebih muda.

Amien mengaku puas melepas jabatan ketua MPR. Sebab, selama lima tahun menjabat, lembaga MPR bebas dari perbuatan korupsi. ‘’Saya ingin MPR yang akan datang juga hebat lebih dari kita,’’ katanya. MPR mendatang diharapkan bisa memenuhi keinginan rakyat yang sudah lama mendambakan perbaikan. ‘’Bukan perubahan, tapi perbaikan. Jadi bukan sekadar change, tapi juga improvement,’’ tegasnya.

Menurut Bapak Amandemen ini, dia merasa bersyukur karena palu yang dipegangnya selama menjabat ketua MPR begitu sangat penting dalam menentukan laju arah bangsa. ‘’Saya pegang palu yang demikian penting, merasa gembira karena memimpin MPR yang sangat heterogen. Semua orangnya juga pandai-pandai, termasuk sangat pandai berbicara, pandai usul, dan lain-lain,’’ ucapnya.

Amien punya seni kepemimpinan tersendiri dalam mengayomi sekitar 700 anggota majelis. Menurut dia, pengalaman selama ini, banyak anggota MPR yang interupsi hanya sekadar nampang atau pingin beken. Untuk kelompok itu, Amien biasanya bersikap tegas. Dia terkadang tidak memberi kesempatan bicara.

Tapi, kalau niat interupsinya jelas, Amien memberi kelonggaran waktu untuk bicara. ‘’Misalnya ketika hujan interupsi, saya tidak boleh main otoriter. Saya berikan 6-7 biji interupsi, setelah agak puas, baru kemudian sidang dilanjutkan,’’ ucapnya.

Terdapat 11 fraksi di MPR. Setiap fraksi punya sikap dan pandangan sendiri. Sebagai ketua, Amien tahu benar kapan bersikap lunak dan agak keras dalam memimpin jalannya sidang. Amien juga kerap melontarkan joke-joke ketika susana sidang memanas. Kehebatan lain Amien adalah pemahamannya yang sangat tinggi atas masalah agama. Karena itu, tak jarang keluar ayat Alquran atau Hadis Nabi ketika di persidangan. Bahkan, sesekali dia memimpin doa sendiri. Padahal, lazimnya acara doa dipimpin petugas khusus yang disiapkan Setjen MPR.

Prestasi luar biasanya adalah mengayomi kelompok berbeda dalam menyikapi usulan amandemen (perubahan) UUD 1945. Suatu kali, dia pernah didatangi para pensiunan jenderal dari semua angkatan dan Polri yang minta seluruh proses amandemen dihentikan. Bahkan, amandemen pertama pada 1999 juga minta dibatalkan. Delegasi itu dipimpin mantan Wapres Jenderal (pur) Try Sutrisno dan mantan Menhankam/Pangab Jenderal (pur) Edi Sudrajat.

Bagaimana Amien menyikapi penolakan amandemen itu? Dengan rendah hati, Amien mengajak dialog dari hati ke hati. Amien memosisikan mereka yang keberatan dengan amandemen sebagai orang tua yang menasihati anaknya. Sikap Amien itu ternyata membuat Try Sutrisno dan kawan-kawan memahami tuntutan sejarah pentingnya konstitusi modern bagi Indonesia.

‘’Yang penting kita pegang itu adalah titik tengah. Bagi Indonesia, titik tengah itu ada enam,’’ ucapnya. Yakni, Indonesia Raya, Bendera Merah Putih, Bhineka Tunggal Ika, Bahasa Indonesia, perekat bangsa TNI/Polri, dan Pancasila. Keenam pegangan itulah yang dipakai Amien dalam memimpin MPR.

Selain soal penolakan amandemen, kesan mendalam Amien dalam memimpin MPR terjadi pada sidang tahunan (ST) 2002. Saat itu, nyaris terjadi perkelahian fisik di dalam rapat paripurna. Sejumlah anggota mejelis yang tidak puas mencoba menyerang pimpinan sidang. Namun, upaya itu berhasil dicegah pimpinan fraksi masing-masing.

‘’Saya bersyukur semua tantangan bisa dilalui MPR. Dan, keberhasilan MPR merupakan buah karya dari seluruh anggota mejelis. Juga berkat kepercayaan rakyat kepada MPR,’’ tegasnya. (jpnn)

Khamis, September 30, 2004 | 0 ulasan

DBH Minyak Cuma Naik 0,50 Persen

Rabu, 29 September 2004

JAKARTA (RP) - Meski tidak signifikan, Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (PKPD) akhirnya tetap menaikkan persentase dana bagi hasil (DBH) minyak untuk daerah penghasil, seperti Riau dan Kalimantan Timur, sebesar 0,50 persen.


‘’Ini (kenaikan 0,50 persen) sudah disepakati di tingkat Panja. Ini (mudah-mudahan) akan menjadi keputusan akhir yang akan dibawa ke sidang paripurna besok (hari ini, Rabu, 29/9) untuk disahkan,’’ kata Wakil Ketua Panja RUU PKPD, Samuel Koto kepada Riau Pos, di Jakarta, kemarin (28/9).

Sesuai ketentuan sebelumnya, seperti yang tercantum dalam UU No 25/1999 tentang PKPD, pembagian DBH minyak sebesar 85:15 (85 persen untuk pusat dan 15 persen untuk daerah penghasil). Dengan kenaikan sebesar 0,50 persen, maka pembagian DBH minyak akan menjadi 84,5:15,5. Ketentuan ini masih sangat jauh dari harapan masyarakat Riau yang menginginkan pembagian DBH minyak naik menjadi 60:40 (60 persen untuk pusat dan 40 persen untuk daerah penghasil).

Menurut Samuel, Panja hanya menaikkan persentase DBH minyak dan tidak menaikkan persentase DBH gas. ‘’Untuk DBH gas, kita tetap mengacu kepada ketentuan yang lama, yakni 70:30 (70 persen untuk pusat dan 30 persen untuk daerah penghasil),’’ ulas Samuel yang juga politisi asal PAN itu.

Selain menaikkan persentase DBH minyak untuk daerah penghasil, Panja, ungkap Samuel, juga sepakat menaikkan porsi dana alokasi umum (DAU) menjadi 26 persen dari pendapatan dalam negeri netto. Sebelumnya, daerah hanya menerima DAU sebesar 25 persen dari pendapatan dalam negeri netto.

Cuma, kata Samuel pula, ketentuan ini akan diberlakukan secara bertahap, karena saat ini negara perlu dana yang tidak sedikit untuk membayar hutang. ‘’Mungkin pada tahun anggaran 2007 porsi DAU dinaikkan dulu menjadi 25,5 persen, dan kemungkinan pada tahun anggaran 2009 (porsi DAU) baru bisa menjadi 26 persen,’’ terangnya.

Sementara itu, menanggapi kesepakatan akhir Panja, Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE yang dihubungi Riau Pos via ponsel mengaku sangat kecewa, kendati dirinya tetap menghargai keputusan Panja tersebut. Gubri menegaskan bahwa Riau akan terus menuntut hak-haknya sehingga tercipta keadilan di negeri yang bernama Indonesia ini.

‘’Kita akan terus menuntut. Kalaupun tidak berhasil sepenuhnya sekarang, ke depan, kita akan terus suarakan tuntutan kita itu,’’ tegas Gubri. Gubri berharap agar pemerintah dan DPR serta DPD yang baru dapat merevisi kembali UU PKPD yang dinilai tidak aspiratif itu.

‘’Kita akan terus berjuang. Mudah-mudahan nanti, DPR dan DPD yang baru (periode 2004-2009) bisa meninjau kembali UU PKPD itu,’’ harap Gubri. Gubri kembali menegaskan bahwa apa yang dituntut oleh masyarakat Riau bukanlah semata-mata karena euphoria reformasi. Menurut Gubri, masyarakat Riau hanya menuntut hak-haknya yang selama ini diabaikan pemerintah pusat.

‘’Lihatlah kondisi riil Riau. Kemiskinan masih merajalela. Pembangunan Riau masih sangat jauh tertinggal. Padahal Riau menjadi border dari negara-negara tetangga yang sudah lebih dulu mengecap kemajuan. Apa bangsa ini akan terus-menerus mempertontonkan kemiskinan di Riau kepada bangsa lain,’’ kata Gubri dengan nada tinggi.

Gubri dan seluruh masyarakat Riau memang sangat wajar kecewa dengan keputusan Panja RUU PKPD itu. Padahal, berbagai upaya dan lobi-lobi sudah dilakukan secara baik. Gubri sendiri selain telah berkali-kali melobi dan meyakinkan anggota Panja, juga sudah bertemu langsung dengan Presiden Megawati Soekarnoputri. ‘’Saya bersama Gubernur Kaltim bahkan sudah menyampaikan secara langsung (tuntutan kenaikan DBH migas) kepada Presiden. Kita sudah berjuang maksimal,’’ ucap Gubri.

Tolak

Dalam pada itu, para mahasiswa asal Riau yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari) Jakarta menyerukan seluruh komponen masyarakat Riau menolak RUU PKPD. ‘’Kita harus menolak UU yang tidak menghargai aspirasi masyarakat Riau itu,’’ tegas Presiden Hipemari, Zulfan Effendi.

Hipemari sendiri berencana menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR hari ini untuk menolak pengesahan RUU PKPD oleh DPR. ‘’Kita akan bawa massa sebanyak-banyaknya ke Gedung DPR. Kita akan menolak dan menuntut DPR dan DPD yang baru merevisi kembali UU PKPD itu,’’ demikian Zulfan.(eyd)
Khamis, September 30, 2004 | 0 ulasan

Daftar panjang perbuatan Benny terhadap Muslim

Written By JOM JALAN on 29/09/04 | Rabu, September 29, 2004

Mengingat LB Moerdani
Leonardus Benyamin Moerdani atau yang lebih dikenal dengan LB Moerdani, meninggal pada hari Minggu (29/08), dini hari pukul 01.20 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Ia menemui ajalnya setelah dirawat sejak sejak 6 Juli lalu, akibat kondisinya yang terus menurun karena stroke. Ia salah seorang tokoh intelijen Orde Baru. Bahkan bisa disebut, Benny, begitu ia biasa dipanggil, adalah sebuah legenda. LB Moerdani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Layakkah ia disebut sebagai pahlawan? Atau sudah berubahkah definisi pahlawan di negeri ini sehingga sosok yang begitu penuh dengan daftar kedzaliman atas umat Islam begitu dihormati?

Daftar perbuatan Benny begitu panjang atas umat Islam. Salah satu yang paling fenomenal adalah kasus Tanjung Priok. Tapi sayangnya, ia lolos dari jeratan hukum.

Pada tahun 1983-1985 Benny melakukan penggarapan (penggarapan adalah istilah Ali Moertopo untuk mengobrak-abrik gerakan politik demikian menurut Dahlan Ranuwihardjo) terhadap umat Islam dengan memuluskan perintah Soeharto agar semua ormas dan parpol berasaskan Pancasila.

Garapan pertama Benny adalah PII, Pelajar Islam Indonesia. Organisasi pelajar ini memiliki sejarah harum di masa lalu. Gagasan asas tunggal Pancasila menjadikan PII berjuang di bawah tanah. Sebab tahun 1985 PII merencanakan kongres menolak Pancasila sebagai asas. Dan sejak saat itu, organisasi ini dijadikan ilegal. PII juga dicap sebagai ekstrem kanan oleh pemerintah Orde Baru.

“Kakak” PII yaitu HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) juga digarap oleh Benny Moerdani. Hanya bedanya HMI tidak menjadi organisasi ilegal melainkan pecah menjadi dua. HMI Dipo 16 yang menerima Pancasila sebagai asas dan HMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi) yang menolak Pancasila sebagai asas tunggal.

Penerimaan asas tunggal Pancasila oleh HMI berjalan alot. Pada mulanya, dalam persiapan kongres 1983 sudah ada utusan-utusan pemerintah yang alumni HMI atau penyebutan oleh anggota HMI saat itu adalah “antek-antek pemerintah”. Terjadilah konflik antara anggota HMI dengan alumni HMI.

Benih-benih konflik ini semakin tersemai dan terbuka dalam kongres di Padang, tahun 1986. Menyadari potensi reaktif HMI yang radikal, pemerintah mulai menggarap anggota-anggotanya yang dianggap akomodatif. Melalui berbagai lobi yang dilakukan oleh Abdul Gafur dan Akbar Tandjung, mereka berhasil meyakinkan HMI untuk mencari “jalan selamat”. Dalam sidang pleno PB HMI 1983/1985 tanggal 5 April 1985 di Ciloto Jawa Barat, HMI menerima Pancasila sebagai satu-satunya asas.

Pelaksanaan kongres ini sempat tertunda beberapa bulan karena adanya conditioning oleh pemerintah. Kemudian tokoh-tokoh akomodatif diberi lampu hijau oleh pemerintah dan tokoh-tokoh garis keras seperti Abdullah Hehamanua dan Eggy Sujana diberi lampu merah.

Terpilihlah Saleh Khalid sebagai ketua umum PB HMI. Persoalan tidak berhenti sampai di situ karena keputusan ini ditolak oleh banyak sekali anggota HMI. Mereka berpendapat bahwa penetapan Pancasila sebagai asas tunggal diterima tidak melalui kongres. Mereka yang menolak ini membentuk HMI Tandingan berupa HMI MPO dan mencoba “mengadili” pengurus HMI bentukan pemerintah. Sejak saat itu muncul pengurus tandingan pada banyak cabang HMI di Indonesia. Dan sejak saat itu pula HMI MPO disebut ekstrem kanan.

Catatan fenomenal lain yang terkait nama Benny terjadi pada tahun 1984. Saat meletusnya tragedi Tanjung Priok. Selain kondisi masyarakat yang memang sangat tidak puas terhadap pemerintah dan dipanasi-panasi oleh penceramah-penceramah yang keras, unsur rekayasa dan provokasi juga terlihat (walaupun masih misteri sampai saat ini).

Yang menarik adalah peristiwa sesudahnya yaitu kasus “lembaran putih” yaitu surat protes yang dikeluarkan oleh petisi 50 dan ditandingi oleh penceramah-penceramah yang keras. “Lembaran putih” ini dijadikan alasan oleh Benny Moerdani menangkapi dai-dai seperti AM Fatwa, AQ Jailani, Tasrif Tuasikal, HM Sanusi, HR Dharsono, Oesmany El Hamidy, Mawardi Noor, Tonie Ardhie, dan lain-lain. Menurut Panji Masyarakat yang terbit pasca persidangan, menyebut kasus ini benar-benar seperti dagelan.

Orang-orang di atas juga disebut ekstrem kanan. Beberapa bulan setelah peristiwa Tanjung Priok, tanggal 4 Maret 1985, timbul peristiwa peledakan dua kantor BCA yang mengakibatkan 200 orang tewas. Di malam Natal dua gereja diledakkan di Malang, Jawa Timur. Sebulan kemudian tepat pada tahun baru 1986, sembilan stupa Candi Borobudur diledakkan. Hal yang lucu adalah yang dituduh sebagai pelaku pemboman ini antara lain adalah Hussein Al Habsyi, seorang dai tuna netra. Bagaimana mungkin ia dituduh menjadi pelaku pemboman. Pelaku pemboman ini juga dicap ekstrem kanan.

Pada tahun 1987 di Aceh muncul barisan jubah putih dipimpin Teuku Bantaqiyah. Gerakan ini mencita-citakan tegaknya Islam sedunia. Bulan Mei 1987, dengan berjalan kaki di desa Blang Beuradeh, Beutung Aseuh, Aceh Barat, untuk menyampaikan sikap dan aksinya. Hingga terjadi beberapa kekerasan. Benny langsung menyebutnya sebagai gerakan ekstrem. Dan, beberapa waktu kemudian, Teuku Bantaqiyah berserta pengikutnya ditemukan tewas terbantai, mengenaskan.

Lalu ada pula cap Gerakan Pengacau Keamanan atau GPK yang disandangkan pada penduduk sebuah kampung di Lampung. Gerakan ini meletus ke permukaan pada bulan Februari 1989, mereka membunuh beberapa anggota ABRI. Sedangkan di pihak rakyat Lampung jatuh 27 korban termasuk Anwar alias Warsidi. Pemerintah menyebut pelaku peristiwa ini sebagai Gerakan Pengacau Keamanan dan Ekstrem kanan. Kemudian juga terjadi kasus Daerah Operasi Militer di Aceh dan berubah menjadi arena killing field alias ladang pembantaian.

Begitu juga karir Benny saat pembajakan pesawat Garuda yang lebih dikenal dengan sebutan Kasus Woyla terjadi. Dalam kasus ini performance Benny sebagai seorang intel sejati, betul-betul tergambar. Saat pelumpuhan pembajak telah usai, saat kilauan lampu blitz menyambar-nyambar dari para wartawan dan kesempatan publikasi begitu menyilaukan, justru di saat itulah Benny tak tergoda. Sebagai seorang intel ia benar-benar sempurna menyembunyikan jati dirinya, dan itu pula yang menambah kesan misterius pada sosok ini. Padahal, Benny ikut terlibat langsung dalam proses pelumpuhan. Diam-diam, setelah kasus usai, Benny pergi lewat pintu ekor pesawat. Mencegat taksi dan langsung menuju ke Cendana untuk melaporkan tugasnya pada bos besar kala itu, Soeharto.

Benny kini memang telah meninggalkan apa yang telah ia jaga dan lakukan selama ini. Tapi, masa jabatannya yang lebih dari 40 tahun dalam dinas militer, terutama intelijen, tentu punya arti lain. Untuk umat Islam dan untuk penerus LB Moerdani. Karena gagasan dan pikiran-pikiran Benny, sesungguhnya tak pernah mati. Kematian Leonardus Benyamin Moerdani hanya sebuah pertanda, satu babak telah usai. Dan kini, babak baru sedang dimulai.

Agung Pribadi
Sejarawan, Peneliti di Yayasan Harkat Bangsa

 

Rabu, September 29, 2004 | 0 ulasan

Dekrit Pensiunan Megawati

BISIK-BISIK -- AWANG SELAMAT

Awang sukar hendak percaya apa yang dibaca - Megawati Sukarnoputri yang kalah dalam pilihan raya Presiden Indonesia telah menandatangani satu dekri (perintah) yang membenarkan ketua-ketua negara itu membelanjakan RM8.36 juta untuk membeli rumah apabila mereka mengundurkan diri.

Demi rakyat Indonesia yang kebanyakannya hidup susah, Awang harap laporan tersebut yang disiarkan oleh Jakarta Post, tidak benar.

Bagi Awang, amat tidak adil kemudahan sedemikian rupa diberikan kepada pemimpin negara yang tidak dapat berbuat apa-apa untuk memperbaiki taraf hidup rakyatnya. Rakyat Indonesia bertarung nyawa datang ke Malaysia hanya untuk mencari sesuap nasi.

Bahawa mereka sanggup menggadai nyawa untuk gaji yang begitu kecil, menggambarkan betapa susahnya hidup di kampung halaman sendiri.

Ia menunjukkan kegagalan pemerintah. Memang bukan mudah mentadbir sebuah negara dengan 210 juta penduduk. Tapi bila gagal, usahlah menghadiahkan diri sendiri dengan faedah pencen yang begitu lumayan.

Tidak malukah kepada rakyat?

Awang - Tiada faedah pencen.

 

Rabu, September 29, 2004 | 0 ulasan

Bunuh mertua majikan

Bunuh mertua majikan

SINGAPURA 28 Sept. - Seorang pembantu rumah warga Indonesia mengaku bersalah membunuh ibu mertua majikannya selepas dimarahi oleh wanita itu, lapor akhbar Straits Times hari ini.

Purwanti Parji, 19, mengaku membunuh Har Chit Heang,57, dengan menjerut leher mangsa pada Ogos tahun lalu.

Akhbar Straits Times melaporkan, pembantu rumah terbabit menghadapi hukuman penjara seumur hidup kerana kesalahan itu.

Seorang jurucakap mahkamah, Jenny Ang memberitahu Associated Press (AP) bahawa hukuman ke atas Purwanti akan dijatuhkan esok.

Jumaat lalu, seorang lagi pembantu rumah rakyat Indonesia, Sundarti Supriyanto dikenakan hukuman penjara seumur hidup selepas didapati bersalah membunuh majikan serta anak perempuannya berusia tiga tahun.

Purwanti bekerja dengan majikannya yang merupakan anak mangsa selama sembilan bulan dan dia turut berulang alik di antara dua buah rumah dengan menjadi pembantu rumah kepada Chit Heang.

Dia dimarahi oleh Chit Heang pada awal pagi sebelum membunuh wanita terbabit. Pembantu rumah itu kemudiannya mengambil pisau dan menghiris lengan Chit Heang supaya ia kelihatan seperti membunuh diri.

Akhbar Straits Times melaporkan, Purwanti ditangkap pada hari kejadian.

Mahkamah Singapura sering mendengar kes-kes penderaan fizikal ke atas pembantu rumah tetapi keganasan terhadap majikan oleh pembantu rumah mereka jarang berlaku.

Terdapat kira-kira 140,00 pembantu rumah asing bekerja di Singapura dengan kebanyakan mereka berasal dari Filipina dan Indonesia manakala selebihnya ialah warganegara Sri Lanka, Myanmar dan Thailand. - AP

 

Rabu, September 29, 2004 | 0 ulasan

Khatib perlu pertingkatkan cara menyampai khutbah

Khatib perlu pertingkatkan cara menyampai khutbah

Saudara Pengarang,
SETELAH mendengar khatib membaca khutbah di sebuah masjid di Melaka pada 17 September 2004, saya tergerak hati untuk menulis mengenainya. Ini kerana, saya merasa semacam ironi tentang khatib yang membaca khutbah dengan kandungan khutbahnya.

Tema khutbahnya tentang budaya iqra. Khatib menyampaikan betapa pentingnya membaca bagi umat Islam. Ibu bapa, katanya, hendaklah menjadi contoh bagi anak-anaknya. Seterusnya disebut pula betapa Islam telah mencapai kecemerlangan ilmu kerana budaya membaca.

Namun, di sebalik khatib menasihati jemaah, beliau sendiri bertatih-tatih membacanya. Misalnya, astronomi disebutnya astrononi. Banyaklah istilah-istilah yang yang tidak disebut dengan betul.

Di sini jelaslah bahawa beliau tidak membaca teks yang diberikan kepadanya. Sepatutnya beliau melakukan `kerja rumah' dengan menyemak terlebih dahulu sebelum membacanya.

Jika terdapat istilah-istilah yang kurang difahami, beliau boleh merujuk kepada pihak-pihak yang berkenaan.

Bagaimanakah para jemaah hendak mengikuti nasihatnya, sedangkan beliau sendiri tidak melaksanakan mesej khutbah tersebut.

Di Melaka, saya telah pergi ke berapa masjid untuk bersolat Jumaat. Saya temui beberapa kesalahan dan kelemahan khatib misalnya di Masjid Londang, Masjid Bertam Ulu, Masjid Cheng dan Masjid Daerah Alor Gajah.

Di antara kesalahan besar yang sering saya temui: (1) pada bacaan penutup khutbah pertama, yakni barakallau li walakum ... dan seterusnya. (2) bacaan selawat ketika memulai doa pada khutbah kedua.

Padahal bacaan ini adalah rutin yang sentiasa dibaca oleh khatib setiap khutbah. (3) Bacaan ayat-ayat al-Quran dan hadis.

Apakah kerja mereka sebenarnya? Apakah kerja khatib ini boleh dibuat sambil lewa sahaja?

Sudah tibalah masanya khutbah Jumaat dibaca oleh khatib yang berkelayakan. Demikian pula, kandungan dan cara penyampaiannya perlu dipertingkatkan lagi. - DOMPAS, Melaka.

 

Rabu, September 29, 2004 | 0 ulasan

Tiada amalan khusus dituntut pada malam Nisfu Syaaban

Sinar Syaaban: Tiada amalan khusus dituntut pada malam Nisfu Syaaban

Oleh Engku Ahmad Zaki Engku Alwi

 

SYAABAN adalah gerbang menyambut Ramadan yang penuh berkat. Oleh itu, umat Islam digalakkan berpuasa sunat pada bulan ini sebagai latihan dan persediaan sebelum menghadapi kewajipan berpuasa sebulan penuh pada Ramadan kelak.

 

Ia dinamakan Syaaban kerana Allah banyak memberi rahmat kepada hamba-Nya pada bulan ini. Kelebihan Syaaban berbanding bulan lain ialah seperti kelebihan Nabi Muhammad saw terhadap semua nabi. Sementara, keutamaan Ramadan berbanding bulan lain adalah seperti keutamaan Allah kepada hamba-Nya.

Pada Syaaban, ada satu malam yang sangat dinanti-nantikan umat Islam iaitu malam Nisfu Syaaban. Umat Islam akan membanjiri masjid dan surau untuk menghidupkan malam itu dengan bacaan surah Yasin secara beramai-ramai.

Malam itu menyaksikan limpahan manusia hingga masjid dan surau tidak dapat menampung bilangan jemaah yang begitu ramai. Begitulah keistimewaan malam Nisfu Syaaban hingga mampu menarik perhatian umat Islam untuk sama-sama memakmurkan rumah Allah.

Namun, timbul persoalan mengapa umat Islam hanya beramai-ramai melangkah kaki ke masjid dan surau pada malam Nisfu Syaaban, tidak pada hari dan bulan lain.

Perlu ditegaskan bahawa setiap bulan Hijrah memiliki keistimewaan dan kelebihan masing-masing. Bagi Muslim bertakwa akan sentiasa berusaha merebut dan meraih keistimewaan yang Allah sediakan pada bulan berkenaan.

Muslim sejati tidak akan memilih bulan atau hari tertentu untuk beribadat kepada Allah. Dia akan sentiasa beristiqamah dan beriltizam menjunjung segala titah dan perintah Allah pada setiap masa dan keadaan hingga bertemu menghadap Allah nanti.

Di samping itu, ada himpunan hadis yang menerangkan keistimewaan Syaaban, kelebihan malam Nisfu Syaaban dan keutamaan amalann tertentu pada bulan ini. Namun, kebanyakan hadis itu adalah hadis daif menurut pandangan ulama.

Bagaimanapun, ada sebahagian ulama berpendapat bahawa hadis daif boleh dipegang dalam fadhail amal (untuk kelebihan beribadat) secara perseorangan.

Jelas daripada fakta di atas bahawa dalam Syaaban ini umat Islam dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan amal soleh dan memperbanyak ibadah.

Tidak ada hadis yang diriwayatkan berkaitan dengan amalan dan bacaan doa tertentu pada pertengahan Syaaban yang mencapai taraf hadis sahih. Menurut mereka, tidak ada satu pun hadis sahih yang membicarakan mengenai malam Nisfu Syaaban dan amalan yang dianjurkan pada malam itu.

Berdasarkan amalan yang biasa dilakukan oleh umat Islam di Malaysia iaitu amalan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali dan bacaan doa secara khusus pada malam itu adalah doa yang tidak ada asal usulnya.

Ia juga tidak menepati dalil syarak sama ada dalil manqul (bersumberkan Quran dan hadis) atau ma'qul (bersumberkan pendapat ulama mujtahidin yang muktabar).

Mengikut Prof Dr Yusuf al-Qaradawi dalam kitabnya al-Fatawa bahawa kandungan doa itu secara umumnya adalah permohonan supaya ditetapkan sebagai seorang yang bahagia dan murah rezeki bersesuaian dengan segala kebaikan.

Maksud doa itu berdasarkan firman Allah yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya ummul kitab (ibu segala suratan).” (Surah al-Ra'd , ayat 39), jika telah ditetapkan dalamnya bahawa pemohon menghadapi kesukaran, kesusahan dan ’pengharaman’ daripada rezeki.

Jelas dari sini percanggahan yang nyata dalam isi kandungan doa ini. Pada permulaannya, pemohon berkata, sekiranya dia telah tertulis di sisi Allah dalam kitabnya sebagai seorang yang susah dalam urusan mencari rezeki, maka pendoa meminta supaya dihapuskan kesusahan itu dan ditetapkan di sisi Allah dalam kitabnya (yang sama) sebagai seorang yang bahagia dan murah rezeki untuk segala kebaikan, berdasarkan maksud ayat yang disebutkan.

Makna ummul kitab ialah tidak ada di dalamnya penghapusan dan tidak ada pengisbatan (penetapan), maka bagaimana dia (orang yang berdoa) pada masa yang sama memohon penghapusan dan pengisbatan dalamnya.

Pada masa sama, ucapan doa ini bertentangan dengan adab berdoa seperti yang digariskan oleh ajaran Islam. Sabda Rasulullah yang bermaksud: “Apabila kamu meminta kepada Allah (berdoa kepada-Nya), janganlah kamu ucapkan : Ya Allah ampunilah daku jika Kamu kehendaki, rahmatilah daku jika Kamu kehendaki, berikanlah rezeki padaku jika Kamu kehendaki, sebaliknya hendaklah kamu menetapkan permasalahannya (apa yang diminta), Allah Maha Berkuasa melakukan berdasarkan ketentuan-Nya dan tidak ada paksaan atas-Nya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Seterusnya, umat Islam dianjurkan melaksanakan amal ibadat sebanyak mungkin menurut kemampuannya pada malam itu . Antaranya bersolat lima waktu secara berjemaah, bersolat sunat dan melakukan solat tahajud, berpuasa sunat, membaca al-Quran, beristighfar kepada Allah, bertasbih, bertahlil, bertakbir dan membaca berbagai doa dan zikir yang ma'thur.

Ada pendapat menyatakan amalan membaca surah Yassin dan sembahyang sunat khas dua rakaat pada malam berkenaan sesudah melakukan sembahyang Maghrib iaitu setelah mendirikan sembahyang sunat ba'diah adalah bidaah semata-mata.

Dikatakan juga bahawa sesetengah umat Islam amat suka menghidupkan malam ini, mungkin kerana terdorong oleh kenyataan yang pernah disebutkan oleh sebahagian ulama dalam kitab tafsir dan hadis yang menunjukkan kelebihan malam Nisfu Syaaban.

Persoalan seperti ini memang sering diperbesar untuk mengeliru dan melemahkan semangat umat Islam untuk beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan.

Oleh itu, menjadi kewajipan setiap Muslim untuk kembali kepada al-Quran dan sunnah Rasulullah supaya dapat melaksanakan ajaran Islam yang sebenar. Di samping itu, mengelakkan diri daripada amalan bidaah yang sesat lagi menyesatkan.

 

Rabu, September 29, 2004 | 0 ulasan

Written By JOM JALAN on 26/09/04 | Ahad, September 26, 2004


Sukma Ayu Telah "Pergi" Hari Ini
Laporan : Ati Kamil
Jakarta, KCM
Melalui siaran langsung TV7 yang bekerjasama dengan tabloid Star, tampak di ruang perawatan milik keluarga H Yusa Biran dan Nani Wijaya, artis sinetron Sukma Ayu sudah tak berdaya pada Sabtu pagi (25/9).
Artis senior Nani Wijaya yang juga ibunda Sukma tampak tabah melihat kondisi putri bungsunya itu. Dari mulut Nani maupun anggota keluarga lainnya terdengar lafal La ila ha Ilallah diucapkan berulang-ulang untuk menyadarkan Sukma sekaligus untuk menuntunnya menjemput Sang Khaliq.
Upaya yang telah dilakukan keluarga untuk menyembuhkan dan menyadarkan Sukma sepanjang lima bulan kini telah berakhir.
Tepat pukul 14.10 WIB, dokter keluarga H Misbach Yusa Biran--dokter H Sutarman--memberi pernyataan resmi bahwa artis sinetron Sukma Ayu telah meninggal dunia.
Sebetulnya, ucap dokter H Sutarman, ketika diperiksa secara manual (hanya memegang denyut nadi), Sukma Ayu telah meninggal pada Sabtu (25/9) pukul 10.30 WIB. Namun, karena H Misbach selaku orang tua Sukma ingin diyakinkan, maka didatangkanlah alat cardiomonitor untuk memonitor denyut jantung Sukma.
Setelah dedeteksi dengan alat tersebut, pada pukul 13.54 WIB, Sukma Ayu resmi dinyatakan meninggal. Penyebabnya menurut Sutarman, adalah serangan pada syaraf-syaraf inti otak yang makin meluas, sehingga mempengaruhi kondisi organ tubuh Sukma.
Menurut pihak keluarga, Sukma dibawa pulang dari rumah sakit Medistra Jakarta (rumah sakit yang merawat Sukma sepanjang sakitnya) pada Jumat (24/9) pukul 23.00 WIB dalam keadaan koma menuju rumah keluarga Sukma Ayu di Jalan Besakih VII nomer 15 dan 17, Bukit Sentul, Kabupaten Bogor, Jabar. Namun, menurut Sutarman, kondisi Sukma saat dibawa pulang tidak begitu mengkhawatirkan.
"Sukma baru kritis pada Sabtu pagi," tutur Sutarman kepada wartawan di kediaman Sukma Ayu.
Artis sinetron Kecil-kecil Jadi Manten itu mengalami koma sejak 9 April 2004. Hingga akhir hayatnya, artis berusia 24 tahun tersebut tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh naik turun.
Beberapa artis tampak melayat, di antaranya Mutiara Sani, B’jah, sejumlah finalis KDI yang memang kebetulan sedang acara di sentul, dan Cut Keke.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan hari ini, Sabtu (25/9) di pemakaman Al Ikhya, Ciomas, Kabupaten Bogor setelah shalat ashar. (jy)
Ahad, September 26, 2004 | 0 ulasan

Ketagih rokok - ``Nak atau tak nak''

KATA orang... kalau hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih. Hanya usaha yang berterusan dan berkat kesabaran yang tinggi dapat membuahkan kejayaan. Tentunya kata-kata nasihat tentang bahaya merokok sudah jelak didengar oleh perokok. Ibarat masuk telinga kiri keluar telinga kanan, sebarang bentuk amaran biasanya tidak akan diendahkan oleh mereka apatah lagi berasa takut. Ada pula yang makin ditegur makin menjadi-jadi. Penagih rokok bukannya tidak sedar padah yang bakal diterima tetapi tiada upaya untuk berhenti.

Sebenarnya, hampir 95 peratus penagih rokok cuba menghentikan tabiat buruk mereka itu tetapi sering kali gagal.

Menurut pakar ketagihan dan saintis penyelidikan bersekutu, Yale University School of Medicine, Amerika Syarikat, Dr. Mahmud Mazlan, kesukaran yang dialami oleh penagih rokok untuk berhenti merokok adalah sama seperti kesukaran yang dialami oleh seseorang penagih heroin untuk berhenti mengambil dadah.

``Sebab itu, mereka ini (penagih rokok) selalu sakit hati bila orang beri nasihat kerana mereka sedar mereka tidak bodoh, cuma tiada upaya untuk berhenti,'' katanya.

Menurut Dr. Mahmud, bahan kimia nikotin yang terkandung di dalam rokok adalah punca utama mengapa seseorang perokok mengalami ketagihan sehingga tidak boleh berhenti merokok.

Bahan kimia yang boleh membunuh itu mengubah neurobiologi seseorang perokok sehingga menyebabkan mereka gagal berhenti merokok.

Selain nikotin, lebih 4,000 bahan kimia yang terdapat dalam sebatang rokok bertindak memperkuatkan lagi penagihan.

Bahan yang kebanyakannya beracun ini juga menyebabkan seseorang penagih rokok terdedah kepada penyakit berbahaya seperti serangan angin ahmar, jantung, barah paru-paru, osteoporosis dan kesukaran untuk bernafas.

Hatta, setiap satu daripada nisbah lima kematian di Malaysia adalah berpunca daripada rokok dan kira-kira 10,000 rakyat Malaysia mati setiap tahun akibat ketagihan rokok!

Mungkin masih ramai yang tidak sedar bahawa setiap sedutan asap rokok yang dihisap juga sebenarnya, telah atau akan menyenaraikan perokok sebagai salah seorang mangsa `penyakit senyap'.

Tanpa disedari, ia memusnahkan fungsi paru-paru secara perlahan-lahan sehingga suatu tahap perokok menghidap sejenis penyakit sekatan paru-paru kronik yang dikenali dalam istilah perubatan sebagai COPD (chronic obstructive pulmonary disease).

Memang benar, merokok adalah satu tabiat buruk yang serius dan sukar untuk dihentikan.

Apabila duti eksais rokok dinaikkan lagi daripada RM58 kepada RM81 bagi setiap 1,000 batang seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi dalam Bajet 2005 baru-baru ini, seperti biasa pelbagai reaksi timbul.

Ada yang akur dan tidak kurang juga yang marah dengan keputusan kerajaan itu.

Manakan tidak, jika dulu sekotak rokok (20 batang) dijual pada harga RM5.40 tetapi kini harganya meningkat kepada RM6.50.

Namun begitu, bagi penagih rokok, setinggi mana pun harga rokok dinaikkan, mereka tetap berikhtiar membelinya.

Dari suatu segi, kenaikan tersebut mungkin sedikit sebanyak membebankan perokok tetapi adakah kenaikan harga rokok dapat mengurangkan jumlah perokok?

Realitinya, setiap kali harga rokok naik setiap kali itu jugalah penagih rokok akan cuba mengurangkan jumlah yang dihisap tetapi akhirnya tabiat itu tetap diteruskan.

Menurut Dr. Mahmud, antara punca mengapa penagih rokok tidak tahan berhenti menghisap rokok ialah kerana mereka menjadi cepat marah, menggigil, mengantuk, susah berfikir dan cepat letih.

Jelas beliau, jika dilihat dari aspek perubatan, penagih rokok sukar berhenti dengan sendiri tanpa menjalani rawatan yang betul.

Selain daripada kekuatan semangat, banyak negara di dunia berjaya membuktikan penjagaan kesihatan profesional boleh membantu golongan tersebut melalui program berhenti merokok.

Antara kaedah paling berkesan ialah mendapatkan rawatan gantian nikotin, tingkah laku dan kognitif (untuk ketagihan psikologi). Proses rawatan ini biasanya mengambil masa selama tiga bulan.

Tambah beliau, harga rokok yang baru saja naik dan bulan puasa yang bakal tiba adalah antara faktor yang boleh membantu meningkatkan lagi motivasi penagih rokok untuk berhenti merokok.

Apa yang perlu dilakukan
- Tentukan tarikh bila anda hendak berhenti merokok

- Bersiap sedia menghadapi cabaran kesan dari berhenti merokok

contohnya: rasa gian, berat badan meningkat, disisihkan oleh rakan-rakan perokok

- Dapatkan bantuan doktor peribadi atau ahli farmasi kerana perokok sukar berhenti sendiri

- Tingkatkan motivasi dengan kejadian contohnya: harga rokok naik, bulan puasa, isteri mengandung, baru menerima cahaya mata

- Fikirkan tentang kelebihan berhenti merokok iaitu:

- Menjimatkan wang

- Kesihatan semakin baik

- Deria bau dapat ditingkatkan

- Berasa lebih yakin dengan diri sendiri

- Tidak perlu bimbang tentang bahaya rokok

- Makanan rasa lebih menyelerakan

- Nafas, rumah, kereta berbau lebih segar

- Aktiviti fizikal dapat ditingkatkan

- Menjadi contoh yang baik kepada anak-anak

- Mengurangkan proses penuaan dan kedutan pada kulit.

Petua 10M untuk berhenti merokok
1. Minum banyak air (8-10 gelas sehari). Elakkan minuman keras, kopi dan lain-lain minuman yang boleh merangsang anda untuk merokok.

2. Menarik nafas panjang

3. Mengunyah sesuatu seperti gula-gula atau bebola getah

4. Melengah-lengahkan masa

5. Mandi atau basuh tangan dengan kerap

6. Mengalih perhatian

7. Menjauhkan diri daripada perokok

8. Menyibukkan diri dengan aktiviti lain

9. Melakukan senaman

10. Meditasi (sembahyang, berdoa atau yoga).

Teknik mengelak kembali merokok
- Jauhi dari rokok. Hanya dengan menghisap setengah batang rokok, ia boleh menyebabkan anda kembali menagih walaupun anda sudah berjaya berhenti sekian lama.

- Tingkatkan motivasi diri
Anda perlu sentiasa berfikir mengenai faedah berhenti merokok seperti dapat menjimatkan wang dan anak isteri anda tidak terdedah kepada asap rokok yang berbahaya

- Elakkan tabiat yang biasa dilakukan semasa merokok dan ubah rentak hidup anda dengan cara menjauhkan diri daripada kalangan perokok serta melakukan aktiviti yang boleh membuatkan anda lupa pada rokok terutama sekali selepas makan

- Elak dari melepak di tempat yang anda sering merokok sebelum ini

- Dapatkan sokongan daripada seseorang yang rapat dengan anda

Bekas penagih rokok sering memerlukan seseorang untuk berbincang mengenai masalah yang mereka hadapi setelah berhenti merokok terutama ketika rasa gian.

Pengurusan berat badan
Majoriti daripada penagih rokok akan mengalami peningkatan berat badan sebaik berhenti merokok. Kebanyakannya meningkat kurang daripada 5 kilogram.

Berdasarkan laporan, kira-kira 10 peratus daripada bekas perokok mengalami peningkatan berat badan sehingga 15 kilogram. Ini adalah disebabkan oleh peningkatan selera makan dan aktiviti pelarasan metabolisme dalam badan.

Kepada bekas perokok yang bimbang dengan keadaan berat badan mereka, anda boleh menggunakan terapi nikotin yang dapat melambatkan proses peningkatan berat badan selepas berhenti merokok.

Kegunaan terapi nikotin
Seorang penagih rokok akan mengalami rasa gian yang kuat pada dua minggu pertama selepas berhenti merokok.

Untuk berhenti secara efektif, penagih rokok boleh menggunakan tiga jenis ubat nikotin iaitu gum, pelekat, semburan hidung atau inhaler yang boleh didapati di klinik atau farmasi.

Keempat-empat ubat nikotin ini boleh mengurangkan rasa gian perokok tetapi ia tidak berfungsi sebagai penyembuh.

Pengguna yang membeli ubatan tersebut dari kaunter farmasi dinasihatkan supaya mendapat penjelasan yang betul mengenai teknik penggunaannya.

Fakta penting mengenai bahaya rokok
- Orang yang tidak merokok tetapi berada berdekatan perokok (perokok pasif) seperti isteri, anak-anak dan rakan sekerja menyedut sebanyak 75 peratus daripada asap rokok yang dihembus keluar oleh perokok. Sedangkan perokok hanya menyedut sebanyak 25 peratus daripada asap tembakau yang dihisapnya

- Racun di dalam asap rokok yang memasuki tubuh badan boleh mendatangkan lebih daripada 20 penyakit kronik seperti kanser. Kepekatan racun yang disedut adalah amat tinggi dan berisiko besar menyebabkan kematian

- Wanita mengandung yang merokok akan mendapat kesan pembalikan yang berbahaya terhadap kehamilan dan bayi yang dikandung. Selain boleh mendatangkan masalah kepada uri, keguguran spontan, bayi juga boleh dilahirkan tidak cukup bulan atau meninggal dunia sebaik dilahirkan

- Bagi lelaki yang merokok, bahan racun dalam asap rokok boleh menjejaskan kesuburan mereka. Ia boleh mengurangkan bilangan sperma dan merangsang pembentukan sperma tidak normal[NORZAILA ROSLI].

 

Ahad, September 26, 2004 | 0 ulasan

Written By JOM JALAN on 25/09/04 | Sabtu, September 25, 2004


Givenname: Lorna. Surname: Tolentino. Birthday: December - 23 - 1961. Born in the country Philippines. Occupation and job: Actress
Sabtu, September 25, 2004 | 0 ulasan

Written By JOM JALAN on 24/09/04 | Jumaat, September 24, 2004


Islam Hadhari perkasakan bangsa Melayu - Abdullah
[ABDULLAH Ahmad Badawi dan Najib Tun Razak mengangkat tangan selepas diumumkan secara rasmi sebagai Presiden dan Timbalan Presiden yang baru pada Perhimpunan Agung UMNO di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC), Kuala Lumpur, semalam. - Gambar RAJA JAAFAR ALI]
KUALA LUMPUR 23 Sept. - Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi menyeru orang Melayu menjayakan pendekatan Islam Hadhari sebagai cetusan kebangkitan dan memperkasakan perjuangan bangsa.
Dalam ucapan dasar pertama sebagai Presiden UMNO, Abdullah yakin bahawa pegangan kepada Islam Hadhari boleh mengembalikan semula umat Islam yang dianuti orang Melayu kepada landasan kecemerlangan dalam semua bidang.
Apa yang dilihat sebagai suntikan baru kepada usaha mengatasi kelemahan masyarakat Melayu dalam persaingan dengan kaum lain serta menghadapi cabaran global, beliau menegaskan:
``Islam Hadhari berupaya menjadi penggerak dan pendorong kepada peningkatan daya saing bangsa Melayu.''
Dalam hubungan ini, Abdullah mahu orang Melayu bangkit menerusi tiga kali ungkapannya ``bangunlah bangsaku'' terutama dalam konteks untuk membawa perubahan.
``Kitalah yang akan memberi nilai. Kitalah yang akan menentukan maruah kedaulatannya. Ingat bangsa ku, jangan kalah dalam saingan - perlu menang dalam perjuangan,'' katanya dalam ucapan dasar perasmian Perhimpunan Agung ke-55 di Pusat Dagangan Dunia Putra hari ini.
Majlis perasmian perhimpunan tersebut menyaksikan Abdullah disahkan secara rasmi sebagai Presiden UMNO dan Datuk Seri Najib Tun Razak sebagai Timbalan Presiden - melengkapkan fasa peralihan kepimpinan dalam parti itu daripada bekas Tun Dr. Mahathir Mohamad.
Abdullah yang juga Perdana Menteri adalah Presiden UMNO ke-6.
Dr. Mahathir adalah antara ribuan termasuk 2,553 perwakilan yang hadir pada majlis tersebut yang disiarkan secara langsung menerusi RTM.
Walaupun Abdullah kerap membangkitkan Islam Hadhari selepas memperkenalkannya sejak menjadi Perdana Menteri akhir tahun lalu tetapi inilah kali pertama konsep Islam Hadhari didokumenkan dalam ucapannya.
Abdullah yang menyentuh pelbagai perkara memulakan ucapan dengan topik Islam yang merangkumi Islam Hadhari serta perjuangan bangsa terutama agenda Melayu menerusi pendekatan lebih realistik dan menyeluruh.
Beliau menggariskan 10 prinsip utama Islam Hadhari iaitu meliputi keimanan dan ketakwaan kepada Ilahi; kerajaan adil dan beramanah; rakyat berjiwa merdeka; penguasaan ilmu pengetahuan; pembangunan ekonomi seimbang dan komprehensif; kehidupan berkualiti; pembelaan hak kumpulan minoriti dan wanita; keutuhan budaya dan moral; pemeliharaan alam semulajadi serta kekuatan pertahanan.
Abdullah menambah, Islam Hadhari adalah Islam yang syumul atau komprehensif dengan penekanan kepada pembangunan ekonomi dan tamadun yang menyeluruh.
Menurutnya, Islam Hadhari bukanlah agama baru, bukan ajaran baru dan bukannya mazhab baru.
``Islam Hadhari adalah usaha untuk mengembalikan umat Islam kepada asas - kepada fundamental.
``Asas dan fundamental menurut yang terkandung dalam al-Quran dan Hadis yang merupakan teras pembinaan tamadun Islam,'' jelas beliau.
Abdullah berkata, Islam Hadhari jika ditafsir secara ikhlas - jika difahami secara jelas, sama sekali tidak akan memesongkan mana-mana umat Islam dari asas akidah.
Justeru dengan nada yang tegas, Perdana Menteri berkata, ``bukannya budaya UMNO untuk bermain dengan agama. UMNO tidak pernah membenarkan agama dijadikan alat. UMNO menentang tegas agama dipolitikkan.''
Malah beliau menegaskan UMNO akan memastikan bahawa Islam dan umat Islam senantiasa dilindungi.
Abdullah menarik perhatian bahawa menjayakan Islam Hadhari dengan sendirinya akan dapat membantu pencapaian agenda Melayu menerusi langkah pengukuhan terutama dalam membina kapasiti yang lebih kompetitif.
``Langkah-langkah pengukuhan perlu kita tumpukan untuk membina kapasiti bumiputera supaya dapat menguasai sesuatu secara berkekalan dan secara berpanjangan,'' kata beliau.
Ia meliputi semua perkara yang menjadi hambatan orang Melayu - penguasaan ilmu terutama sains dan teknologi, kemahiran, ekonomi, mengatasi masalah kemiskinan dan perubahan minda.
Menurut beliau, perubahan minda Melayu memerlukan satu tindakan secara menyeluruh, secara drastik, secara sistematik dan tidak bersifat sektor atau partisan.
Ini bagi menjaga, memartabatkan dan memperkasakan agama; akal; nyawa; harta; dan keturunan.
Secara jelas Abdullah memberi mesej: ``Kekuatan Melayu hendaklah diasaskan kepada kekuatan harga diri.''
Beliau memberi ingatan tersebut kerana menegaskan kekuatan politik orang Melayu hendaklah digunakan secara bijaksana untuk menggerakkan keupayaan bangsa supaya parti itu tidak lagi dilihat menjadi jurubicara dan pemudah cara kepada bangsa yang lemah.
Dalam ucapannya itu, Abdullah menegaskan, masih banyak perkara yang perlu dilaksanakan dalam usaha memartabatkan bangsa yang memerlukan semua bermuhasabah.
``Kita jangan hanya mencari kelemahan kerajaan - carilah juga kelemahan diri sendiri,'' ujarnya.
Menurut beliau, dalam mengharapkan peranan kerajaan , orang Melayu juga mesti sanggup mengambil tanggungjawab . Tegasnya lagi: ``Kita sendiri hendaklah bersedia melakukan perubahan untuk membawa pembaharuan, bermula dari dalam diri - bermula dari dalam parti.''
Presiden UMNO itu menarik perhatian bahawa agenda memartabat bangsa Melayu menuntut tanggungjawab semua dari perubahan sikap orang Melayu, komitmen kerajaan, parti sehinggalah kepada badan-badan swasta dan individu bumiputera yang telah berjaya.
``Ia adalah usaha jangka panjang. Ia menuntut kepada ketabahan, kesabaran, kesungguhan dan pengorbanan. Ia melibatkan pembangunan sikap. Ia melibatkan pembangunan mental,'' jelasnya.
Jumaat, September 24, 2004 | 0 ulasan

UMNO MENOLAK ANWAR

Written By JOM JALAN on 23/09/04 | Khamis, September 23, 2004

KUALA LUMPUR 18 Sept. - Para pemimpin UMNO hari ini meminta perwakilan dalam Perhimpunan Agung UMNO pada 23 hingga 25 September ini tidak menyentuh isu Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam ucapan mereka kerana ia tidak relevan dengan parti itu sekarang.

Mereka menganggap isu itu hanya akan mengganggu kelicinan perhimpunan dan membuang masa perwakilan untuk membahaskan usul sebenar yang lebih serius untuk kepentingan perpaduan serta membela nasib bangsa.

Pada perhimpunan agung itu, tiga usul utama yang akan dibentang oleh perwakilan ialah mengenai perbahasan ucapan dasar Presiden UMNO, sosioekonomi dan agama.

Naib Presiden UMNO, Tan Sri Muhammad Muhd. Taib berkata, perkara yang perlu dibahas dan dibentangkan oleh perwakilan ialah perkara pokok yang telah ditetapkan, tetapi bukan kepada isu membabitkan individu (Anwar) di luar parti.

``UMNO sebagai sebuah parti yang mula ditubuhkan pada tahun 1946 sudah melewati usia matang, maka para perwakilan juga perlu ikut matang dalam perbahasan dan membentang usul yang menjurus kepada perkara yang boleh menjadi dasar kerajaan bagi membela nasib bangsa,'' katanya ketika dihubungi di sini hari ini.

Muhammad diminta mengulas wawancara Utusan Malaysia dengan Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak semalam mengenai kemungkinan perwakilan akan menyentuh isu Anwar di dalam Perhimpunan Agung UMNO nanti.

Ketua Penerangan UMNO, Tan Sri Megat Junid Megat Ayob menegaskan, memang menjadi ketetapan pengurusan parti bahawa perwakilan dalam Perhimpunan Agung UMNO kali ini perlu memberi fokus kepada agenda parti.

Ahli Majlis Tertinggi (MT) UMNO, Datuk Azmi Khalid berkata, isu Anwar tidak perlu menjadi perbincangan di dalam Perhimpunan Agung UMNO kerana ia adalah individu di luar parti.

``Isu yang lebih besar dan penting untuk dibahaskan oleh perwakilan ialah mengenai ucapan dasar Presiden UMNO, usul sosio ekonomi dan agama, jadi apa perlu bincang isu Anwar yang tidak kena mengena lagi dengan UMNO kerana dia sudah jadi pembangkang,'' katanya.

Menurut Azmi, sepatutnya isu Anwar tidak perlu disebut lagi kerana pendirian parti yang pernah dinyatakan oleh pucuk pimpinan UMNO baru-baru ini sudah jelas bahawa UMNO telah menolak kemasukan semula Anwar.

Seorang lagi ahli MT UMNO, Datuk Ahmad Zahid Hamidi berkata, para perwakilan UMNO perlu lebih matang ketika menyampaikan usul dan hujah perbahasan serta memberi fokus kepada agenda hala tuju parti mengharungi arus era globalisasi, tetapi bukan kepada isu Anwar.

``Kita harap perwakilan yang membahaskan usul ucapan dasar Presiden UMNO serta membentangkan usul sosio ekonomi dan usul agama dapat menyediakan teks yang benar-benar mantap bagi memudahkan Presiden dan Timbalan Presiden UMNO membuat rumusan ketika menyampaikan ucapan penggulungan mereka nanti,'' katanya.

Ahli MT UMNO, Datuk Seri Salleh Tun Said berkata, isu Anwar yang sudah menjadi pembangkang tidak perlu ditimbulkan dalam Perhimpunan Agung UMNO kerana ia tidak mempunyai kaitan dengan parti itu lagi.

``Sewajarnya kita pemimpin UMNO memberi fokus kepada agenda parti khususnya mengenai usul sosio ekonomi sehingga boleh dijadikan dasar ke arah membela nasib golongan rakyat miskin di luar bandar,'' katanya [Utusan]

Ketiga-tiga sayap UMNO sebulat suara tolak Anwar

23/09/2004 1:04 a.m.

KUALA LUMPUR 22 Sept - Ketiga-tiga sayap UMNO - Pergerakan Pemuda, Wanita dan Puteri, hari ini menegaskan pendirian menolak penderhaka untuk menyertai semula parti itu.

Ini sekali gus mencerminkan sokongan mereka terhadap keputusan Majlis Tertinggi UMNO minggu lalu yang menutup pintu kepada bekas timbalan presiden parti dan bekas Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk menganggotai semula parti itu.

Pendirian itu ditegaskan oleh ketua ketiga-tiga pergerakan berkenaan ketika mereka menyampaikan ucapan dasar pada persidangan perwakilan masing-masing di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) di sini.

Mereka, tanpa menyebut sebarang nama, menegaskan bahawa penderhaka kepada perjuangan parti tidak harus diterima semula dan diberi peluang kedua untuk memusnahkan parti itu dari dalam.

Anwar dipecat daripada parti dan kerajaan pada September 1998 dan dibebaskan oleh Mahkamah Persekutuan awal bulan ini daripada kesalahan liwat.

Beliau telah menyatakan hasrat untuk bergiat semula dalam politik dan meneruskan gerakan "reformasi" yang dicetuskan sejurus selepas pemecatannya dari parti dan kerajaan.

"Reformasi" yang diwarnai demonstrasi jalanan tidak mendapat sambutan majoriti rakyat dan disusuli dengan penubuhan parti Keadilan yang turut gagal mendapat sokongan rakyat pada pilihan raya umum Mac lalu.

Ketua Pemuda UMNO, Datuk Hishammuddin Tun Hussein berkata: "Pemuda tidak akan membenarkan penderhaka atau pengkhianat diberi ruang walaupun seinci untuk memusnahkan parti daripada dalam buat kali kedua."

"Mereka yang pernah menentang UMNO, yang pernah membakar bendera UMNO dan yang pernah berarak mempersenda pemimpin UMNO, jangan mimpi untuk kembali berada dalam UMNO, apatah lagi untuk berada dalam tampuk kepimpinan UMNO," tegasnya.

Ketua Wanita, Datuk Seri Rafidah Aziz pula berkata, anggota UMNO hendaklah mengelak daripada menyokong atau terbabit dengan pihak yang terbukti, sekian lama, bertindak dengan cara yang membawa mudarat kepada masyarakat dan mengganggu gugat suasana yang stabil.

Katanya, Wanita UMNO tidak akan mengizinkan sesiapa yang berpandu kepada agenda peribadi memasuki parti untuk mengganggu gugat.

Tanpa menyebut nama, beliau berkata: "Faham-faham sahajalah siapa yang saya maksudkan."

Ketua Puteri UMNO Datuk Azalina Othman Said berkata, pergerakan perlu menolak golongan penderhaka UMNO, iaitu yang pernah keluar dan menentang parti.

"Yang harus kita tentang ialah pemimpin yang keluar dan menentang kita. Jangan sekali-kali benarkan mereka ini yang menderhaka dibawa masuk ke pintu UMNO," katanya. - Bernama

 

 

Khamis, September 23, 2004 | 0 ulasan

Razaleigh, Anwar not traitors to Umno

Razaleigh, Anwar not traitors to Umno
Pak Pandir Baru

I refer to the speech by the Umno Youth head yesterday at the party’s AGM in which he said that traitors and turncoats should not be allowed to rejoin the party again for the harm they caused while they were out of the party.

Hishammuddin Hussein Onn, for all the legal qualifications, must have done poorly in history in school for he has forgotten that Umno has many anecdotes of those who challenged party incumbents for their posts but never did once were they branded traitors - or to be succinct, ‘derhaka pada party’.

Hishammuddin must have been a child when the late Sulaiman Palastine challenged his father for the president’s post and the prime ministership that goes with it.

The challenger was not branded a traitor and was not kicked out of the party and for that matter neither was Tengku Razaleigh Hamzah when he challenged the Umno presidency recently.

Razaleigh, in fact, was at one time forced out of Umno, not unlike Anwar Ibrahim. They did not leave the party on their own accord. They had to have a different political platform to fight for their political future with their ardent supporters.

Even the present prime minister had gone against the former premier once but eventually won the post due to good will and the fall of the heir apparent for reasons which historians will have to dwell upon later in life.

There is a fine line between going against the Umno president and going against the party. Umno’s constitution says that all party posts are up for grab during the annual general assembly and if one has the grassroots’ support of the delegates, it would not be consider traitorous to go against the incumbents.

Should Hishammuddin himself be considered a traitor for going against Zahid Hamidi during the power struggle turmoil of 1997? Hishammuddin should know that to be prime minister material, one should act like a statesman like his father and grandfather before him, men of principles who quit their seats without qualm when the tide was against them - unlike the immediate past president who held on for 22 long years.

Look around you Hishammuddin, the winds of change in favour of democracy are blowing in the winds and in India and Indonesia there have been a change of governments due to people getting fed up with the ruling elite holding on to the fort for too long.

Don’t think that the strong mandate the BN won in the last polls means that the people will again vote for the BN in the next general election. The political landscape has changed and if BN doesn’t change with it, it will be history.

Anwar, for whatever his weaknesses, fought for the party posts he aspired to. Can the same thing be said about you, Hishammuddin, who breezed into your post without being challenged?

Remember history’s record of children taking over their father political office such as Benazir Bhutto and Indira Gandhi. They are all history now and have just been joined by Megawati Sukarnoputri. [http://www.malaysiakini.com/letters/30258]

Khamis, September 23, 2004 | 0 ulasan

Khairy draws jeers from Umno Youth delegates
Nash Rahman, Fauwaz Abdul Aziz, Roshan Jason
Sep 22, 04 9:12pm


Khairy Jamaluddin’s rapid ascension to Umno Youth’s deputy chief has apparently not gone down well with some members with delegates to the wing’s annual general meeting today booing when the official announcement of his appointment was made.
Khamis, September 23, 2004 | 0 ulasan

Written By JOM JALAN on 22/09/04 | Rabu, September 22, 2004


NAJIB Tun Razak menerima tepukan gemuruh setibanya di Dewan Merdeka Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) untuk merasmikan secara serentak Perhimpunan Agung Wanita, Pemuda dan Puteri UMNO, malam tadi.
Rabu, September 22, 2004 | 0 ulasan

Raja Ali Kelana - Ulama pejuang Riau dan Johor

Written By JOM JALAN on 21/09/04 | Selasa, September 21, 2004

Oleh WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAH


Nama lengkapnya Raja Ali Kelana bin Sultan Muhammad Yusuf al-Ahmadi (Yamtuan Muda ke-10, 1858 Masihi - 1899 Masihi) bin Raja Ali (Yamtuan Muda ke-8, 1844 Masihi - 1857 Masihi) bin Raja Jaafar (Yamtuan Muda ke-6, 1808 Masihi - 1832 Masihi) bin Raja Haji asy-Syahidu fi Sabilillah (Yamtuan Muda ke-4, 1777 Masihi - 1784 Masihi) bin Upu Daeng Celak (Yamtuan Muda ke-2, 1729 Masihi - 1746 Masihi). Daripada nama-nama tersebut dapat disimpulkan bahawa lima orang Yamtuan Muda mulai ayah hingga ke atas adalah pertalian lurus pada Raja Ali Kelana. Raja Ali Kelana tidak sempat menjadi Yamtuan Muda kerana kerajaan Riau-Lingga dimansukhkan oleh penjajah Belanda dan sultan terakhir Sultan Abdur Rahman Muazzam Syah, adik beradik dengan Raja Ali Kelana hijrah ke Singapura (1911 Masihi).

Perlu dicatatkan di sini bahawa mulai Yamtuan Muda yang pertama (Upu Daeng Merewah) tahun 1722 Masihi sampai tahun 1825 Masihi (masa pemerintahan Raja Jaafar Yamtuan Muda ke-6) bernama Kerajaan Riau-Lingga-Johor dan Pahang dan takluknya. Mulai tahun 1844 Masihi sampai tahun 1911 Masihi bernama Kerajaan Riau-Lingga dan takluknya.

Pangkat

Barangkali di dalam kerajaan Melayu yang memperoleh pangkat atau gelar `Kelana' hanya disandang oleh keturunan raja Bugis di dalam kerajaan Riau-Lingga, sekurang-kurangnya yang paling terkenal dengan gelar itu ialah Raja Haji asy-Syahidu fi Sabilillah. Yang dimaksudkan dengan `Kelana' ialah sebagai petanda calon untuk menjadi Yang Dipertuan Muda atau Yamtuan Muda. Raja Ali Kelana wafat pada hari Ahad, pukul 8.00 pagi di rumahnya di Jalan Teberau, Johor Bahru pada 10 Jamadilakhir 1346 Hijrah/4 Disember 1927 Masihi

PENDIDIKAN

Pendidikan asas Raja Ali Kelana dalam bidang Islam, bahasa Melayu, bahasa Arab, adat istiadat kebangsawanan Melayu dan undang-undang kepemerintahan adalah diperoleh di Riau. Di Riau pada zaman kanak-kanaknya sangat ramai ulama dan cendekiawan, sama ada yang berasal dari Riau seperti Raja Ali Haji yang sangat terkenal, mahu pun yang datang dari luar. Sewaktu Raja Ali Kelana akan ke Mesir, beliau singgah di Mekah dan sempat memperdalam pelbagai pengetahuan daripada Syeikh Ahmad al-Fathani, Sayid Abdullah az-Zawawi dan lain-lain.

Setelah selesai mengerjakan haji pada tahun 1322 Hijrah/Februari atau Mac 1905 Masihi, Raja Ali Kelana menerima baiah Thariqat Naqsya-bandiyah Mujaddidiyah Ahmadiyah Muzhhariyah daripada keluarga az-Zawawi, sekali gus beliau jugasebelum itu beramal dengan Thariqat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah daripada Syeikh Ismail bin Abdullah al-Minankabawi. Dengan baiah atau tawajjuh, Raja Ali Kelana juga diberi gelar dihujung namanya dengan `al-Ahmadi' sebagaimana gelar yang pernah diberikan kepada ayahnya, Sultan Muhammad Yusuf al-Ahmadi. Yang dimaksudkan dengan `al-Ahmadi' pada gelaran tersebut ialah dibangsakan kepada mujaddid (penemu sesuatu yang baru) Thariqat Naqsyabandiyah bernama Sayid Ahmad al-Muzhhar. Jika bergelar `al-Khalidi' adalah dibangsakan kepada mujaddidnya yang bernama Syeikh Khalid al-Kurdi.

AKTIVITI

Organisasi yang pertama didirikan oleh orang Melayu ialah Jamiyatul Fathaniyah oleh Syeikh Ahmad al-Fathani di Mekah (1290 Hijrah/1873 Masihi) yang diikuti oleh murid-murid beliau dengan mendirikan pelbagai organisasi. Murid-murid Syeikh Ahmad al-Fathani di Riau termasuk Raja Ali Kelana mendirikan Jamiyatul Rusydiyah atau Rusydiyah Klab, 1298 Hijrah/1880 Masihi. Oleh orang-orang yang sama di Riau juga diasaskan Jamiyatul Khairiyah.

Raja Ali Kelana pernah menerima perlantikan daripada Syeikh Ahmad al-Fathani supaya bergerak dalam bidang percetakan untuk kawasan Singapura dan Riau yang berpusat di tempat pemerintah Riau-Lingga dijalankan, sedang Syeikh Daud bin Ismail al-Fathani untuk kawasan Kelantan dan Patani yang berpusat di Kota Bharu Kelantan.

Dalam catatan didapati bahawa Raja Ali Kelana beberapa kali mengikut Syeikh Ahmad al-Fathani ke Istanbul, Turki-Usmaniyah kerana urusan diplomatik politik dalam rangka membebaskan dunia Melayu daripada segala macam bentuk penjajahan. Kepergiannya ke Turki yang dapat dicatat, antaranya pada tahun 1301 Hijrah/1883 Masihi, 1312 Hijrah/1895 Masihi dan setelah selesai mengerjakan haji pada akhir tahun 1322 Hijrah/Februari atau Mac 1905 Masihi atau Muharam 1323 Hijrah/ Februari atau Mac 1905 Masihi.

Setelah Syeikh Ahmad al-Fathani meninggal dunia, Raja Ali Kelana pergi ke Turki lagi pada tahun 1913 Masihi. Keberangkatan ke Turki itu dengan persetujuan antara Raja Ali Kelana dan Raja Khalid Hitam (cucu Raja Ali Haji), seorang ke Turki dan seorang lagi ke Jepun. Raja Khalid Hitam dalam tahun itu juga (1913 Masihi) berangkat ke Jepun untuk yang kedua kalinya. Pertama kali ke Jepun pada tahun 1911 Masihi. Sama ada ke Turki atau ke Jepun, tujuannya adalah mencari sokongan untuk mengembalikan kesultanan Riau-Lingga yang telah dimansukhkan oleh penjajah Belanda.

Pada tahun 1324 Hijrah/1906 Masihi, Syarikat Al-Ahmadi didirikan oleh Raja Haji Ahmad bin Raja Haji Umar dan kerabat kerajaan Riau di Pulau Midai, Pulau Tujuh, yang direstui oleh Sultan Abdur Rahman Muazzam Syah, Sultan Riau-Lingga. Tidak berapa lama setelah syarikat itu diasaskan atas titah Sultan Riau-Lingga supaya Raja Ali Kelana (saudara Sultan) mengeluarkan modal bersama membeli sebuah kapal yang dinamakan `Kapal Karang'. Kapal tersebut beroperasi mengangkut kelapa kering, hasil bumi lainnya dan hasil laut dari Pulau Tujuh ke Singapura dan sebaliknya dari Singapura ke Pulau Tujuh membawa semua barangan keperluan harian, terutama makanan dan pakaian. Tentang ini disebut oleh Raja Haji Ahmad di Singapura dalam surat kepada saudara sepupunya, Haji Abdullah bin Haji Wan Abdur Rahman (ayah penulis), Kuasa Ahmadi & Co. Midai diPulau Midai.

Cawangan

Selain bergerak dalam perkapalan dan pengangkutan, Raja Ali Kelana adalah pemilik Syarikat Batam Bricks Works Limited yang bergerak dalam pemprosesan batu-bata di Pulau Batam, Riau. Syarikat itu mempunyai cawangan dan berpejabat di Singapura. Gerakan niaga Raja Ali Kelana mengalami kerugian besar dan berakhir pada tahun 1329 Hijrah/1911 Masihi. Kejatuhan perniagaan dan termasuk tekanan pihak penjajah Belanda terhadap Raja Ali Kelana merupakan sebab beliau pindah ke Johor. Di Johor beliau dilantik sebagai Syaikhul Islam Kerajaan Johor.


PENULISAN

1. Pohon Perhimpunan Pada Menyatakan Peri Perjalanan, diselesaikan pada hari Sabtu, 23 Ramadan 1313 Hijrah/6 Mac 1896 Masihi. Kandungannya merupakan laporan perjalanan Raja Ali Kelana bersama conteleur Belanda ke Pulau Tujuh. Dimulai catatan ketika berangkat dari pelabuhan Tanjungpinang, hari Rabu 6 Ramadan 1313 Hijrah/19 Februari 1896 Masihi dan diakhiri dengan tiba kembali di pelabuhan yang sama pada hari Sabtu pukul 5.00 petang, 23 Ramadan 1313 Hijrah/6 Mac 1896 Masihi. Dicetak oleh Maktabah wa Mathba'ah ar-Riyauwiyah, Pulau Penyengat, 1315 Hijrah/1897 Masihi.

2. Perhimpunan Pelakat, diselesaikan pada tahun 1316 Hijrah/1899 Masihi. Kandungannya mengenai peraturan yang telah dimasyarakatkan antara Kerajaan Riau-Lingga dengan Gubernemen Hindia-Nederland dari tahun 1286 Hijrah hingga tahun 1307 Hijrah. Dicetak oleh Mathba'ah ar-Riyauwiyah, Pulau Penyengat, 1317 Hijrah. Karya pertama dan kedua ini telah ditransliterasi daripada Melayu/Jawi ke Latin/Rumi oleh Hasan Junus dimuat dalam karyanya berjudul Pendokumentasian Naskah Kuno Melayu dan Kajian Khusus, diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Riau, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Riau Pekan Baru, 1993.

3. Bughyatul Ani fi Hurufil Maani, diselesaikan tidak diketahui tarikh. Kandungannya membicarakan tatabahasa. Dicetak oleh Mathba'ah Al-Ahmadiah, 50 Minto Road, Singapura, 1341 Hijrah/1922 Masihi

4. Rencana Mudah Pada Mengenal Diri Yang Indah, diselesaikan di Johor Bahru, pada 3 Rejab 1344 Hijrah/17 Januari 1926 Masihi. Kandungannya adalah pelajaran tasawuf yang ditulis dalam bentuk soal jawab. Dicetak oleh Mathba'ah Al-Ahmadiah, 50 Minto Road, Singapura, 1344 Hijrah yang dibenarkan mencetak kepada Sahal bin Ahmad.

5. Kesempurnaan Yang Lima Bagi Islam Menerima, diselesaikan di Bukit Kenangan, Negeri Johor Bahru pada 3 Jamadilakhir 1345 Hijrah/8 Disember 1926 Masihi. Kandungannya, pelajaran fardu ain. Dicetak oleh Maktabah wa Mathba'ah Al-Ahmadiah, 82 Jalan Sultan Singapura, 27 Ramadan 1345 Hijrah.

6. Kumpulan Ringkas atau judul yang lebih lengkap diungkapkan dalam bentuk bersajak Kumpulan Ringkas * Berbetulan Lekas Pada Orang Yang Pantas * Dengan Fikiran Yang Lintas, tanpa dinyatakan tarikh selesai penulisan. Kandungannya, terkumpul di dalamnya 31 keringkasan yang terdiri daripada 160 perbicaraan. Sub judul yang penting yang jarang dibicarakan tetapi termaktub dalam karya ini antaranya ialah Pada Menyatakan Kelebihan Akal, Jadi Bekal, Pada Menyatakan Berhimpun Bersatu Dengan Pengetahuan, Berpegang Kukuh Oleh Bangsawan, Pada Menyatakan Tawarikh Segala Raja-Raja Dahulu Kala, Pada Menyatakan Sultan Yang Ada Sekarang, Daripada Ayah-Bundanya Terang, Pada Menyatakan Asal Melayu Diambil Dalil, Daripada Al-Marhum Abdul Jalil, Pada Menyatakan Sebab Gelar Upu Kelana Dengan Shahihah, Yang Dipertuan Muda Sultan Alauddin Syah, Pada Menyatakan Hikayat Yang Keempat Ditanya Orang, Akan Aristotales Dijawab Terang, Pada Menyatakan Hikayat Yang Keenam, Cetera Iskandar Muda Elok Ditanam, Pada Menyatakan Hikayat Yang Kesembilan, Yang Dikehendaki Bagi Sultan, Pada Menyatakan Hikayat Yang Kesepuluh Pada Perjalanan, Menteri Yang Elok Diperkenan, Pada Menyatakan Hikayat Yang Kesebelas Menteri Terpuji, Sunyi Mendapat Nama Yang Keji, Pada Menyatakan Hikayat Yang Kedua belasnya, Peri Berubah Niat Rajanya, Pada Menyatakan Hikayat Yang Ketiga belas, Menter Khianat Lagi Pemulas. Ringkasan Yang Ke-30 dan Ringkasan Yang Ke-31 diungkapkan dalam bentuk puisi/syair.

Intelektual

Cetakan pertama Mathba'ah Al-Imam, No. 26 Robinson Road, Singapura, 1328 Hijrah. Cetakan yang kedua diusahakan oleh Khazanah Fathaniyah, Kuala Lumpur 1420 Hijrah/1999 Masihi.

Artikel ini penulis tutup dengan pandangan bahawa walaupun Raja Ali Kelana seorang tokoh intelektual Islam pada zamannya, namun beliau tetap berada di dalam lingkungan `Kaum Tua', berbeza dengan Sayid Syeikh al-Hadi dan Syeikh Tahir Jalaluddin, kedua-duanya terkenal sebagai pelopor `Kaum Muda'. Sama ada Sayid Syeikh al-Hadi mahu pun Syeikh Tahir Jalaluddin adalah tokoh yang sangat erat hubungannya dengan Raja Ali Kelana, berbeza dalam pemikiran keIslaman tetapi bersatu untuk kepentingan umum dan kemaslahatan.
Selasa, September 21, 2004 | 0 ulasan

Blog Archives