----------------------------------------
Minggu, 20 Februari 2005 00:00 WIB
Imelda Fransisca, Miss Indonesia Pertama
JAKARTA (Media): Imelda Fransisca dinobatkan sebagai Miss Indonesia yang pertama dalam Grand Final Malam Puncak Miss Indonesia yang digelar di Balai Sarbini, semalam. Ia berhasil menyisihkan dua peserta lainnya yang terpilih ke kelompok tiga besar, yakni Joice Triatman (Jawa Tengah) yang menjadi Runner Up I dan Kiki Agustina (Sumatra Selatan) yang hanya menjadi Runner Up II.
Selain itu, Imelda, 23, juga berhasil menyabet penghargaan Miss Indonesia terfavorit karena meraih dukungan terbanyak dari pemirsa RCTI melalui short mesage service (SMS). Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono memakaikan tiara kepada gadis yang mewakili daerah Jawa Barat dalam ajang pemilihan tersebut.
foto:2005022000440906
Kemenangan Imelda, disambut meriah oleh para penonton yang sejak awal acara mengunggulkannya. Dalam bahasa Inggris yang fasih, sarjana psikologi dari Ohio University itu mantap menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan dewan juri. Saat ditemui, gadis yang kini bekerja sebagai HRD supervisor itu mengaku senang. "Apalagi ini adalah ajang Miss Indonesia yang pertama," ujarnya.
Dalam ajang ini, Poppy Maretha (Nusa Tenggara Barat) terpilih sebagai Miss Indonesia Persahabatan, sementara Deasy Harri Rahmawati (DI Yogyakarta) terpilih sebagai Miss Indonesia Wisata dan Budaya.
Pemilihan Miss Indonesia baru kali ini diadakan dan rencananya akan digelar setiap tahun oleh RCTI. Ajang ini diharapkan akan memberi kontribusi positif demi kemajuan perempuan Indonesia di era globalisasi ini. Miss Indonesia nantinya akan dikirim untuk mengikuti ajang Miss ASEAN yang pesertanya adalah para pemenang pemilihan di masing-masing negara ASEAN. Pemilihan Miss ASEAN yang pertama dijadwalkan berlangsung pada Maret mendatang.
Tantowi Yahya, salah seorang juri, mengatakan bahwa acara ini tetap mengacu pada ajang kompetisi sejenis, baik di dalam maupun luar negeri. "Basis penilaian dalam Miss Indonesia tetap pada brain, beauty, dan behaviour," ungkapnya. Yang jelas, dalam grand final semalam, para peserta mendapatkan pertanyaan yang cukup berat dari dewan juri yang terdiri dari Martha Tilaar, Jaya Suprana, Beno Harun, Pia Alisyahbana, Tantowi Yahya, Liliana H Tanoesudibjo, dan Tamara Blezinsky. Jaya, misalnya, menanyai Deasy apakah benar politik itu harus kotor. (Eri/S-4).
----------------------------------------
Sumber: Media Indonesia Online
Copyright © 2005 Media Indonesia Online. All rights reserved