AS: Belum Ada Bukti Terjadi Pelecehan Al Quran

5/13/2005 3:39:18 PM
AS: Belum Ada Bukti Terjadi Pelecehan Al Quran

indosiar.com, Washington - Direktur Kepala Staf Bersama Amerika Serikat mengatakan hasil investigasi sejauh ini belum menemukan bukti bahwa penyelidik Amerika Serikat di penjara Guantanamo melecehkan Kitab Suci Al Quran.

Sebelumnya ada laporan yang menyebutkan telah terjadi pelecehan Kitab Suci Al Quran yang akhirnya menimbulkan kemarahan publik di negara-negara Muslim, serta aksi demontrasi menuju ke tindak anarkis di Afganistan.

Majalah Newsweek dalam edisi terakhirnya mengutip sumber-sumber menyebutkan tim investigasi menemukan bukti terjadinya pelanggaran di penjara militer oleh tim penyelidik dimana meletakkan Al Quran didalam toilet dan dalam satu kasus menghancurkan Al Quran kedalam kloset.

Jenderal Richard Myers, Kamis (12/05/2005), mengatakan bahwa hasil investigasi oleh Komandan Amerika Selatan yang memiliki juridiksi atas pangkalan angkatan laut di Guantanamo Bay, Kuba, sejauh ini belum ditemukan bukti bahwa insiden itu benar-benar terjadi.

Pakistan, sekutu terdekat Amerika Serikat dalam perang melawan terorisme, mengutuk keras laporan insiden di penjara Guantanamo dan meminta hukuman sekeras-kerasnya kepada orang yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Pakistan Khurshid Kasuri mengatakan segala tindakan pelecehan tidak akan "ditolelir " dan "tidak menyenangkan". Kepada CNN dalam wawancara di Sydney, Jumat (13/05), jika situasi yang terjadi sesuai dengan yang dilaporkan, dia berharap Amerika bertindak sesegera mungkin. (Tom)